Karanganyar - Kesedihan menyelimuti Desa Papahan, Tasikmadu, saat seorang bocah berusia 8 tahun, Leonidez Grace Oei, ditemukan tak bernyawa di bawah Jembatan Gabahan, tepatnya sisi barat, pada hari Minggu (11/2/2024) pukul 09.30 WIB.
Berdasarkan kronologi yang diperoleh dari beberapa sumber, kejadian bermula saat Leonidez bersama dua temannya sedang asyik memancing di Bendungan Kalongan pada Sabtu (10/2/2024) sore. Namun, situasi berubah dramatis ketika salah satu teman Leonidez terpeleset dan jatuh ke dalam air yang deras.
Dikarenakan tidak mahir berenang, Leonidez pun tenggelam di Sungai Kalongan. Kedua temannya berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar dan segera memberitahu orang tua Leonidez yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Arif Sukro Yunianto, Komandan Markas SAR Karanganyar, menyatakan bahwa setelah menerima informasi tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan relawan untuk melakukan pencarian.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam upaya pencarian antara lain mengurangi aliran air yang masuk ke Bendungan Kalongan, mengalihkan debit air ke Waduk Lalung dengan kecepatan sekitar 2.162 liter/detik, serta melakukan penyisiran melalui darat dari Jembatan Gabahan Papahan menuju Jembatan Kalongan. Pihak SAR juga mendirikan pos pantau di Jembatan Gabahan dan Jembatan Kalongan.
Setelah pencarian yang intensif, korban akhirnya ditemukan sekitar 1,8 kilometer dari lokasi kejadian. "Pencarian korban oleh tim SAR gabungan tak mudah. Pencariannya terkendala derasnya air Sungai Kalongan setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat. Alhamdulillah, akhirnya Tim SAR menemukannya setelah pencarian korban selama semalam suntuk," ungkap Arif.
Lebih lanjut, Arif menegaskan bahwa Leonidez ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di barat Jembatan Gabahan. Jenazahnya kemudian diserahkan kepada keluarga.
Hendro Prayitno, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karanganyar, juga mengonfirmasi temuan tersebut, menyebutkan bahwa Leonidez Grace Oei ditemukan pada pukul 09.30 WIB di bawah Jembatan Gabahan dalam keadaan meninggal dunia.
Zainul Muttaqin, SAP Wakil Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Karanganyar, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif relawan dalam operasi SAR, yang dilakukan dengan mobil emergency dan peralatan lengkap.
"Kejadian ini semoga bisa menjadi peringatan dan pembelajaran bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi kegiatan anak-anak di tempat-tempat berbahaya, terutama di sungai karena saat ini hujan dan aliran sungai deras bisa datang secara tiba-tiba karena kita tidak mengetahui cuaca yang terjadi di hulu sungai," tandasnya.(Ghoni)
